Komodo Flores Indonesia Tour With Nusa Flores Travel

Kabupaten Manggarai Barat merupakan hasil pemekaran dari Kabupaten Manggarai pada tahun 2003. Labuan Bajo menjadi ibukota kabupatennya. Wilayah ini meliputi daratan Pulau Flores bagian Barat dan beberapa pulau kecil di sekitarnya. Pulau Kecil itu antara lain Pulau Komodo, Pulau Rinca, Pulau Seraya Besar, Pulau Seraya Kecil, Pulau Bidadari dan Pulau Longos. Luas wilayah Kabupaten Manggarai Barat adalah 9.450 km² yang terdiri dari wilayah daratan seluas 2.947,50 km² dan wilayah lautan 7.052,97 km². Jumlah penduduk di Kabupaten ini 264.437 jiwa dan Kecamatan Komodo termasuk Labuan Bajo didalamnya merupakan kecamatan dengan jumlah penduduk terbanyak yaitu 54.669 jiwa. Labuan Bajo memiliki makna tempat berlabuhnya suku Bajo.

Labuan Bajo pada awal abad 20 ternyata memiliki beberapa keistimewaan sebagai salah satu daerah penghasil teripang terbaik di wilayah Timor seperti yang tercatat dalam Gids voor den Bezoeken van de Indische Tentoonstelling in het Stedilijk Museum te Amsterdam 1901. Kabarnya, pada masa itu suku Bajo banyak berburu teripang hingga pantai utara Australia.
Pada 1902 muncul kampung muslim (Islam) dengan beberapa rumah diduga terletak di wilayah yang sekarang disebut Kampung Ujung (dahulu bernama Cempah). Kampung Cempah merupakan toponimi yang berarti kampung (dengan) pohon asam (cempah dalam Bahasa Bajo). Selain itu, Labuan Bajo pada antara 1902 hingga 1920 menjadi sentra produksi alami mutiara laut. Perusahaan perhiasan Moreaux dari Perancis bahkan mulai memanen mutiara laut Labuan Bajo sejak 1910. Namun sejatinya pengambilan mutiara di Labuan Bajo telah marak sejak abad ke-19, bahkan Sultan Bima pun mendapat royalti dari penjualan mutiara masa itu sampai 1929 ketika Sultan Bima melepaskan kekuasaannya atas Manggarai.
Pada tahun 1991, UNESO menetapkan Taman Nasional Komodo sebagai situs warisan Budaya . Sejak saat itu wisatawan mulai berdatangan dan menjadikan Labuan Bajo sebagai tempat peristirahatan sebelum mengunjungi TNK.
Lembor adalah sebuah Kecamatan di Kabupaten Manggarai Barat, provinsi Nusa Tenggara Timur, Indonesia. Tanah di Lembor relatif subur, dengan curah hujan yang tinggi dan beriklim tropis. Sebagian besar wilayah Lembor merupakan daerah irigasi untuk persawahan.Suku yang bermukim di kecamatan ini adalah Suku Lao Ngorat, dan mayoritas menganut agama Katolik. Rata-rata mata pencaharian penduduknya sebagai Petani dan Peternak.Populasi pendudduk di kecamatan Lembor adalah 30.043 jiwa. Pada tahun 1980an Lembor mulai dikenal sebagai salah satu Lumbung Padi.

Chat with Us