Kampung Adat Wologai
Salah satu Kampung yang didiami oleh orang etnis Lio yang masih asli adalah Kampung Wologai. Kampung Wologai merupakan salah satu optional wisata saat ini bagi wisatawan yang ingin berkunjung ke danau Kelimutu. Karena Lokasinya yang sangat dekat dengan jalur utama Trans Flores, Kampung Wologai perlahan menata diri untuk menerima wisatawan yang hendak berkunjung dan melihat keunikan rumah adat, tradisi dan keseharian masyarakat Lio. Berdasarkan penelitian seorang ilmuwan ragawi; Ata Lio di Flores tengah merupakan penduduk tertua di Pulau Flores ( Profesor Yosep Glinka). Kampung Wologai berada di bawah wilayah Desa Wologai Tengah – Kecamatan detusoko – Kabupaten Ende – Provinsi Nusa Tenggara Timur. Kampung WOlogai Berjarak 40km dari Kota Ende. Ketika melewati Jalur Trans Flores Ende – Maumere anda akan melewati Desa Wologai dan jarak ke Kampung ini sekitar 2km. tiket masuk bagi wisatawan yang ingin melihat Kampung Wologai adalah Rp 15,000 / orang. Ketika memasuki kampung Wologai terdapat sebuah Pohon beringin besar bak menyambut kedatangan wisatawan serta memberi kesan mistis kampung ini. Rumah adat atau disebut Sa’o Ria tampak tersusun rapi dan sangat tradisional. Disini juga terdapat bangunan yang dahulu kala digunakan untuk mengubur tulang – belulang nenek moyang mereka dimana di Kampung ini terdapat 7 clan. Di Kampung ini juga terdapat gendang yang terbuat dari kulit manusia yang masih disimpan dan dibunyikan setahun sekali.