Kampung Adat Wolotopo
[embed]https://www.instagram.com/p/BRcROUghFQ-/[/embed]Mungkin sedikit asing bagi anda mendengar KampungWolotopo ? khususnya bagi anda yang belum pernah mengunjungi Pulau Flores. Berikut kami bagikan informasi tentang Kampung Wolotopo, salah satu kampung megalitik di Pulau Flores. Kampung Wolotopo berada di bawah wilayah Desa Wolotopo – Kecamatan Ndona – Kabupaten Ende – Provinsi Nusa Tenggara Timur. Asal mula Kata Wolotopo diambil dari bahasa masyarakat setempat yaitu Welu; meletakan dan topo; Parang. Kampung ini berada di Pesisir selatan Pulau Ende dengan ketinggian 5-40 meter diatas permukaan laut yang berjarak 12 Km dari Kota Ende. Kampung Wolotopo merupakan salah satu Kampung Megalitik yang masih menyimpan history dan budaya masyarakat Lio. Lio adalah suku asli orang Ende dimana mereka berasal dari India. Ketika memasuki Kampung Wolotopo yang anda saksikan adalah bentuk perkampungan yang sudah sedikit modern dengan susunan batu – batu yang menopang setiap rumah di Kampung Ini. Di dataran tertinggi Kampung Wolotopo terdapat beberapa rumah adat yang masih sangat tradisional. Pola Perkampungan adat Wolotopo mengelilingi sebuah tugu batu yang ditancap ke tanah dan disebelahnya terdapat Keda Kanga. Di kampung Wolotopo laki – laki sulung memliki peranan sangat pentingdan memiliki hak dan kewajiban istimewa yaitu berhak atas semua warisan dari kepala keluarga. Orang Lio menganut kepercayaan terhadapt nenek moyang dengan memberi sesajen di Keda Kanga, setelah Portugis masuk dan mengajar baca tulis perlahan mereka memasukan ajaran Katholik. Untuk menuju Kampung Wolotopo tidaklah sulit, Dari pertigaan pasar Ende, ambillah jalur menuju Ndona dan beberapa meter terdapat pertigaan, belok ke Kanan mengikuti Jalur selatan Pantai Ende. Pemandangan yang indah diantaranya; Gunung Meja, Gunung Iya, Pulau Koa dan Pantai Mbuu akan menghantarkan anda mencapai Kampung ini.