Kampung Tradisional Bena merupakan sebuah kampung megalitik di Pulau Flores. Kampung Bena tepat berada di Desa Tiwuriwu – Kecamatan Jerebuu – Kabupaten Ngada. Kampung ini dicalonkan menjadi salah satu situs warijan sejarah dunia UNESCO pada tahun 1995. Kampung Bena merupakan sebuah kampung megalitikum dengan keunikan tradisi, adat – istiadat dan Kepercayaan masyarakat etnis Ngada. Masyarakat Kampung Bena merupakan etnis Ngada / masyarakat budaya Reba / Masyarakat Ngadu-Bahaga. Kampung adat Bena merepresentasikan kebudayaan komunitas Ngada, dimana di kampung ini terdapat simbol – simbol budaya Ngada yang masih lengkap seperti Ngadhu; simbol nenek moyang laki – laki, Bhaga; simbol nenek moyang perempuan, Peo; simbol leluhur laki – laki, Sa’o; rumah adat atau rumah pokok suatu suku dan masih banyak lagi. Mata Pencaharian penduduk Bena adalah bercocok tanam dan menenun. Dimensi Kampung Bena kurang lebih sekitar 175 x 80 m2 dan memiliki 43 rumah adat.
Akses menuju Kampung Bena bisa ditempuh dengan menggunakan kendaraan roda dua dan roda empat, Dari Bajawa anda akan menjumpai pertigaan di terminal Watujaji menuju Desa Langa dan terdapat sebuah plang bertuliskan Bena. Apabila anda melakukan perjalanan dari Ende, anda dapat melewati jalur di Kelurahan Mangulewa dimana terdapat pertigaan menuju Warikeo – Vila Manulalu dan akhirnya sampai di Kampung Bena.
Fasilitas yang terdapat di Kampung bena sudah cukup memadai, terdapat lahan parkir, tourist informasi sebagai tempat registrasi, toilet umum dan beberapa kios kecil yang menjual makanan dan minuman.
TIket Masuk Kampung Bena = Rp 25,000 / orang (anda akan diberi tenunan kecil yang harus dikembalikan setelah selesai berkunjung )